Tinjauan Geografis di Kawasan Asia Tenggara
PENDAHULUAN
Asia Tenggara merupakan sebuah
kawasan yang dikenal sejak lama. Terletak antara Benua Asia dan Benua Australia
dan Samudera Hindia dan Samudera Pasifik sehingga kawasan ini menjadi lalu
lintas perdagangan, pemikiran dan negara-negara besar sejak dulu. Inilah yang
mungkin menjadi salah satu sebab mengapa banyak kekuatan besar luar berusaha
menguasai kawasan yang strategis ini
Kepentingan kekuatan besar itu
bermula dari kepentingan dagang, politik dan pengaruh. Cina telah berusaha
untuk menguasai kawasan ini ketika kontak dengan kekuatan lokal di Indonesia.
Namun Cina gagal menanamkan pengaruhnya. Sebaliknya India juga masuk melalui
ajaran agama sehingga mampu meluaskan pengaruhnya tanpa harus menundukkan
secara politik.
Kepentingan Barat masuk ketika
terjadi imperialisme dimana negara-negara Eropa berusaha membagi-bagi dunia
untuk kepentingan perluasan wilayahnya. Portugal, Belanda dan Inggris merupakan
negara-negara yang pengaruhnya berdampak sampai sekarang meski secara fisik
tidak hadir lagi. Jajahan Portugal di Timor Timur yang berlangsung sampai 400
tahun telah menyebabkan wilayah Indonesia menjadi rawan sehingga tahun 1976
ketika terjadi transisi dimasukkan ke negara RI. Namun pengaruh Portugal masih
terus berlangsung karena Timtim masih dicatat dalam konstitusinya sebagai
teritorialnya.
Kombinasi geografi yang membawa
dampak sejarah adalah bagian dari perjalanan Asia Tenggara. Kawasan ini kalau
dilihat dalam sejarah merupakan campuran pengaruh-pengaruh luar yang kuat
dengan kultur asli Asia Tenggara. Bagian pertama artikel ini akan mengulas,
pertama, analisa secara geografis Asia Tenggara yang dilanjutkan dengan artikel
kedua meninjau perjalanan historis yang
banyak mempengaruhi daerah ini.
GEOSTRATEGIS ASIA TENGGARA
Sudah lama muncul analisa bahwa
kawasan ini memiliki nilai strategis baik dari segi ekonomi, politik maupun
militer. Hal itu disebabkan Asia Tenggara berada dalam celah yang menghubungkan
dua samudera dan dua benua. Berbagai negara besar hingga kini berusaha menjalin
aliansi dan persahabatan dengan wilayah yang kini berpenduduk sekitar 300 juta
jiwa.
Mar Borthwick membagi kawasan ini
menjadi dua yakni Asia Tenggara Daratan dan Asia Tenggara Kepulauan. Wilayah daratan ini dibagi dalam tiga bagian menurut sistem pegunungan utara
selatan yang muncul dari dataran tinggi
Cina Selatan.
Asia
Tenggara Daratan
Sebelah barat pegunungan yang
terhampar melalui Semenanjung Malaya terletak Burma (Myanmar). Di tengahnya
yakni wilayah yang lebih rendah terletak Thailand dan Kamboja. Sedangkan Laos
dan Vietnam berbatasan dengan Laut Cina Selatan. Sebelah barat Asia Tenggara
Daratan juga terdiri dari pegunungan terutama Laos. Demikian pula Burma diapit
tiga pegunungan yang membentuk sistem tiga sungai yakni Irawadi, Chindwin dan
Sittang.
Kamboja dan wilayah selatan Vietnam
merupakan daerah pertanian subur terutama padi yang terletak dekat Delta Sungai
Mekong. Di Burma, Delta Irawadi juga merupakan penghasil beras yang kaya.
Wilayah utama Thailand yang menghasilkan produk pertanian ditopang oleh Sungai
Chao Phraya yang menjadi tempat ibu kota sekarang, Bangkok dan ibu kota lama
Ayuthya.
Di Vietnam, geografis secara fisik
mencerminkan tiga polarisasi geografi politik: Delta Sungai Mekong di selatan
berpasangan dengan delta Songkoi di utara meski ukurannya dua kali lebih besar.
Kedua delta itu dihubungkan dengan punggung pegunungan yang panjang dan paralel
dengan wilayah pantai.
Kelompok etnik Asia Tenggara
jumlahnya besar sehingga menimbulkan pola-pola yang rumit. Mereka muncul dari
dua sumber, pertama, migrasi ke selatan selama berabad-abad di bawah tekanan
ekspansi ke selatan Cina Han. Kedua, pentingnya buruh dari India dan Cina
selama periode kolonialisme Eropa. Ada kesamaan dalam bahasa tradisional di
Asia Tenggara Daratan diantaranya masyarakat berbahasa Tai. Agama yang banyak
dipekuk wilayah daratan ini adalah Budha.
Asia
Tenggara Lautan
Secara geologis, Asia daratan berada
di bagian tenggara Benua Asia. Pulau-pulau besar Asia Tenggara berada di landas
kontinen Asia yang disebut Sunda Shelf (Dangkalan Sunda) yang ditutupi Selat
Malaka, Laut Jawa dan bagian selatan Laut Cina Selatan. Sunda Shelf terhampar
sampai ke Sahul Shelf (Dangkalan Sahul). Kedekatan kedua dangkalan ini
membentuk pegunungan diantara laut dalam. Sebagian besar wilayah ini terdiri
dari pegunungan yang masih aktif sehingga membentuk “cincin api” yang jadi
kunci pegunungan diu Pacific Rim (Ceruk Pasifik).
Di kawasan ini terletak
negara-negara besar seperti Indonesia, Malaysia, Filipina dan kemudian negara
kecil Singapura dan Brunei. Secara iklim sebagian besar kawasan ini equatorial
maritim yang berarti bahwa temperatur dan curah hujan bisaanya tinggi.
Di “dunia air” lautan dan hujan
muncul berbagai tanaman beraneka ragam mulai dari rawa di dataran rendah dekat
pantai sampai hutan lebat di pegunungan tinggi. Sumber mineral khususnya di
Indonesia dengan minyaknya dan timah di Malaysia telah menjadi sumber kehidupan
ekonomi. Filipina sangat kuat dalam pertanian dengan produksi berasnya di Pulau
Luzon.
Kepadatan penduduk bervariasi dengan
kepadatan tinggi di Pulau Jawa dan Pulau Luzon. Sementara Malaysia sedang
berusaha meningkatkan jumlah penduduk di Sarawan dan Semenanjung Malaysia.
Etnik utama Indonesia, Malaysia dan
Filipina adalah Melayu dengan campuran Cina dan suku asli. Geografis yang
bertebaran di kawasan ini, khusus Indonesia menyebabkan kompleksitas bahasa
dimana terdapat 250 bahasa, tidak termasuk bahasa dialek di Irian Jaya.
Agama yang dianut wilayah maritim
ini, kecuali Filipina, adalah Islam. Sedangkan Filipina mayoitas masyarakatnya
menganut Katolik. Umat Islam terdapat juga di Filipina selatan dan Thailand
dekat perbatasan Malaysia.
PENUTUP
Tinjauan geografis Asia Tenggara
menunjukkan adanuya dua bentuk wilayah yakni daratan dan lautan. Keduanya
memiliki karakteristik yang berpengaruh dalam budaya, bahasa dan kehidupan
ekonominya. Geograsi Asia Tenggara juga dalam konteks lebih luas terletak
diantara dua benua dan samudera yang menyebabkan
pengaruh luar sangat besar.
REFERNSI :
Asep Setiawan, Diktat Kuliah HI Asia Tenggara
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut